Sumber ; Wikipedia
KLa Project adalah kelompok musik asal Indonesia yang dibentuk oleh Katon Bagaskara (vokal,bass,gitar), Lilo (Romulo Radjadin) (gitar,vokal), Adi Adrian (keyboard,piano,synthesizer) dan Ari Burhani (drum) pada tahun 1988. Nama KLa
sendiri diperoleh dari inisial personel band ini, sementara penggunaan
huruf "A" kecil bertujuan untuk menandakan adanya dua personel yang
memiliki inisial huruf tersebut.
Sejarah
KLa dibentuk oleh Katon, Lilo, Adi, dan Ari pada tahun 1988 di daerah Tebet, Jakarta.Mereka merilis album pertamanya "KLa" pada tahun 1989 yang mencetak hits seperti Rentang Asmara, Tentang Kita, Waktu Tersisa, dan Laguku. Pada tahun 1991, KLa meluncurkan album keduanya bertajuk "Kedua" di mana terdapat lagu monumental Yogyakarta. Sementara album ketiga (Pasir Putih - 1992) mereka mencetak hits seperti Tak Bisa Ke Lain Hati dan Belahan Jiwa.
Meskipun saat itu musik KLa Project lebih maju dari zamannya, karena
musik dengan irama melayu masih populer, mereka berhasil mencuri hati
banyak pendengar musik. Mereka pun memiliki basis penggemar yang
menamakan diri KLanis.
Setelah peluncuran album ketiga, Ari Burhani
keluar dan beralih peran sebagai manajer band. KLa kemudian berjalan
dengan formasi tiga orang dan menetaskan dua album, Ungu (1994) dan V
(1995). Pada tahun 1996, KLa Project menggelar konser akustik akbar
bertajuk KLakustik
yang melibatkan musisi pendukung seperti Hendri Lamiri (Violin), Budi
Haryono (Drums), dan lain-lain. Konser ini digelar di Gedung Kesenian
Jakarta yang disiarkan oleh ANTV, yang kemudian mereka rekam secara live dan dirilis dalam bentuk album rekaman 2 jilid.
Pada bulan Maret 2001, giliran Lilo yang keluar dari band ini. Namun KLa tetap berjalan terus walau hanya menyisakan Katon dan Adi. Kemudian tahun 2003, KLa memutuskan untuk menambah tiga orang personel baru, yaitu Erwin Prasetya (ex Dewa 19), Yoel Vai dan Hari Goro. Nama mereka pun berubah menjadi NuKLa. NuKLa sempat mengeluarkan satu album pada tahun 2004 yang bertajuk "New Chapter" dengan single Izinkan Ku Memuja.
Pada tahun 2006, Erwin Prasetya memutuskan untuk keluar dari NuKLa karena perbedaan visi. Tak lama setelah itu, Katon Bagaskara menyatakan bahwa NuKLa berganti nama kembali menjadi KLa Project. Salah satu alasannya adalah sulitnya mengubah citra KLa yang lama menjadi baru.
Pada awal tahun 2009, KLa melakukan reuni dengan ditandai
diluncurkannya album KLa Returns yang beranggotakan tiga anggota awal
mereka: Katon, Lilo, dan Adi.
Beberapa anggota KLa Project juga berkarier solo. Katon telah merilis enam album, Adi mencetak dua album, dan Lilo
baru satu album. Pada tahun 2010, mereka kembali meluncurkan album yang
berjudul Exelentia dan menjagokan single berjudul Hidup Adalah Pilihan
dengan 2 pemain tambahan. Pada tanggal 8 November 2011, KLa Project
kembali merilis album yang berjudul A Tribute To KLa Project dengan menampilkan penyanyi dan grup band yang terlibat dalam album tersebut seperti Ungu, Ahmad Dhani, Kerispatih, Maliq & D'Essentials, Vidi Aldiano, Pongki Barata, RAN, Babas, Violet, dan The Upstairs.
Diskografi
Album Studio
- KLa - 1989
- Kedua - 1990
- Pasir Putih - 1992
- Ungu - 1994
- Kelima - 1995
- KLakustik - 1996
- Sintesa - 1998
- Klasik - 1999
- Exellentia - 2010
Kompilasi
- Best Cuts - 1992
- Dekade (1988 - 1998) - 1998
- The Best Of - 2001
- KLa Returns - 2008
- A Tribute To KLa Project - 2011
- Greatest Hits - 2013
Proyek
Penghargaan
Penghargaan-penghargaan yang pernah diraih oleh KLa Project antara lain:
- Penghargaan BASF Award 1991 untuk kategori Lagu Terbaik untuk lagu "Yogyakarta"
- Penghargaan BASF Award 1991 untuk kategori Aransemen Terbaik untuk lagu "Yogyakarta"
- Penghargaan BASF Award 1991 untuk kategori Pop Techno Terbaik untuk lagu "Yogyakarta"
- Penghargaan BASF Award 1992 untuk kategori Pop Kontemporer Terbaik
- Penghargaan BASF Award 1994 untuk kategori Lagu Terbaik untuk lagu "Terpurukku di sini"
- Penghargaan BASF Award 1994 untuk kategori Aransemen Terbaik untuk lagu "Terpurukku di sini"
- Penghargaan BASF Award 1994 untuk kategori Pop Kontemporer Terbaik untuk lagu "Terpurukku di sini"
- Penghargaan PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Pusat Bagian Musik sebagai Group Rekaman Terinovatif Tahun 1996