Sumber ; Wikipedia
Cokelat adalah nama Grup musik asal Bandung, Indonesia. Grup musik ini memilih nama "Cokelat" karena mereka ingin musik yang mereka suguhkan bisa dinikmati oleh semua kalangan, seperti halnya makanan cokelat.
Cokelat berdiri pada tanggal 25 Juni 1996, dan sampai saat ini masih aktif dalam mewarnai panggung blantika musik Indonesia.
Setelah vokalis pertama Kikan berpisah dengan Cokelat, Cokelat mengumumkan personel barunya yaitu Sarah Hadju, finalis Indonesian Idol Musim Keempat.
Pada tanggal 19 Desember 2011, Sang vokalis Siti Sabariah Hadju
alias Sarah Hadju resmi mengundurkan diri dari grup band ini
dikarenakan ketidak cocokan Sarah dengan band ini. Band ini telah
memiliki vokalis baru sebagai pengganti Sarah, yaitu Jackline Rossy alisan Jackline.
Awal karier : 1996-2000
Cokelat berdiri pada tanggal 25 Juni 1996, dan sampai saat ini masih aktif dalam mewarnai panggung blantika musik Indonesia.
Ya udah, gimana kalau namanya COKELAT aja!, kan gampang diinget tuh,
semua orang juga suka Cokelat…" – Roberto Pieter – ex. Gitaris Cokelat.
Kata-kata tersebut terucap tanggal 25 Juni 1996, tujuh tahun yang
lalu, di sebuah studio latihan di kota kembang - Bandung, ketika pada
waktu itu Kikan, Ronny, Robert, Bernard juga Deden bingung mencari nama
yang pas untuk mereka, oleh karena mereka nggak lama lagi bakal manggung
di sebuah acara di kampus STISI (Sekolah Tinggi Seni Rupa & Desain
Indonesia) yang terletak di salah satu kota yang menjadi episentrum
musik Indonesia, Bandung. .
Kata c-o-k-e-l-a-t memang terucap dari sebuah spontanitas, namun
tanpa menghilangkan maknanya, yaitu sebuah makanan gula-gula yang
rasanya manis agak pahit atau sebaliknya dan disuka oleh banyak orang.
"Ya emang, kita kan mau dikenal dan disukai sama banyak orang, jadi nama
Cokelat itu pas banget deh kayaknya!" ujar Kikan tujuh tahun yang lalu.
Sebagaimana representasi dari kehidupan, makanan Cokelat membawa
setiap orang merasakan pahit dan manisnya hidup, dimana ada pengalaman
manis, ada pengalaman pahit, ada kenangan manis, ada kenangan pahit,
atau sebenarnya inisiatif nama Cokelat lahir karena empat cowok pahit
dan satu cewek manis? Sepertinya itu semua tidak begitu penting, karena
selama tujuh tahun ini Cokelat telah mencapai impiannya untuk terus
berkarya dan eksis di kancah musik Indonesia.
Mungkin tujuh tahun bersama-sama, berkarya, bekerja keras dan
menjalani proses mencapai impian bukanlah jalan yang mudah. Hingga hari
ini, Cokelat telah mengalami beberapa kali perubahan personil. Semula
ada Kikan, Ronny, Robert, Bernard, dan Deden, kemudian sewaktu rekaman
album kompilasi "Indie Ten" (1998) Ervin masuk menggantikan Deden,
kemudian pada saat album "Untuk Bintang" (2000) Edwin masuk menggantikan
Bernard dan keluarnya Robert menjelang album "Rasa Baru" (2001) dan
hingga saat ini Cokelat menemukan formasi terbarunya
LANJUTAN
Pada hari jadinya yang ke-7 ini, Cokelat memperkenalkan format
barunya yang akan muncul sebagai formasi di album ketiganya. Setelah
berjalan beberapa waktu, akhirnya Cokelat memutuskan untuk menetapkan
Ernest menempati posisi Robert sebagai gitaris Cokelat. Ernest yang
selama ini berstatus additional player telah resmi menjadi personil
Cokelat tertanggal 31 Mei 2003. Ernest sendiri adalah adik dari Edwin,
selama ini ernest telah menjalani hari-hari bersama Cokelat dimulai
semenjak ia menjadi crew Cokelat, hingga menggantikan posisi gitar kedua
bertandem bersama sang abang diatas panggung.
Kota satu ke kota yang lain, perjalanan satu ke perjalanan yang lain,
panggung satu ke panggung yang lain, kenangan satu ke kenangan yang
lain. Hari jadi kali ini menjadi sangat istimewa, kalau tahun-tahun lalu
lebih banyak diperingati di Bandung, sempat pada tahun lalu, Cokelat
memperingati hari jadinya yang ke enam di Aceh, penuh ketegangan, penuh
kenangan dan kali ini kami memperingatinya di Jakarta. Bukan Cokelat
akan pindah base ke Jakarta, tetapi kebetulan pada saat ini Cokelat
sedang menyelesaikan proses rekaman album ketiganya, "Segitiga".
Menjelang hari jadi negeri ini, lagu-lagu perjuangan kerap terdengar.
Beberapa tahun belakangan ada warna baru yang terdengar. Bukan cuma
lagu-lagu zaman dahulu kala yang diputar ulang. 'Bendera'-nya 'Cokelat'
termasuk salah satunya.
Band yang terbentuk Juni 1996 silam ini rencananya akan mengaransemen
ulang lagu kebangsaan. Vokalis 'Cokelat' Kikan mengatakan, akhir pekan
lalu Menpora Adhyaksa Dault dan salah seorang anggota DPR RI di Jakarta
mengundang mereka berdiskusi.
"Kami diminta bawain lagu Indonesia Raya, rencananya lagu itu akan kami bawakan dengan versi akustik. Meski lagu nasional tidak selaris lagu pop, gitaris band ini, Ernest mengaku senang atas tawaran tersebut. "Bukan karena komersil kita mau mengaransemen lagu 'Indonesia Raya', kita semua cinta negara ini," ujarnya yakin. Pembuatan lagu baru ini, diilhami 'Bendera' yang telah menuai sukses.
Masih di tahun 2006, Cokelat meluncurkan album ketujuh. Yang menarik
di album ketujuh ini, Cokelat memberikan 10 lagu wajib nasional
Indonesia yang diaransemen ulang sehingga lebih fresh. Termasuk lagu
Bendera karya Eross Chandra dan Satu Nusa Satu Bangsa karya L. Manik
juga ada di dalam album UNTUKMU INDONESIAKU.
Saat disinggung mengenai album ke-delepan 'Panca Indera' mereka baru
merampungkan pembuatan video klipnya pekan lalu. "Video klip itu kami
buat sendiri. Sekarang kami masih promo album ke berbagai daerah,"
lanjut Ernest sembari menjelaskan mereka tengah mengumpulkan materi
untuk album ke-sembilan.
Keluarnya Kikan dan Ervin sang Drumer : 2010
Namun, pada Maret 2010, band yang telah berkarier selama 14 tahun ini
harus rela melepaskan Kikan sang vokalis dan motor Cokelat, serta Ervin
Syam Ilyas sang drummer, yang menyusul tidak lama kemudian. Jadwal
Cokelat yang padat disebut-sebut sebagai penyebab kedua pentolan Cokelat
ini mengundurkan diri, yang menyisakan Ronny, Edwin, dan Ernest sebagai
punggawa Cokelat.
Vokalis Baru : 2011 - Sekarang
Setelah melakukan audisi tertutup yang dilakukan oleh personil
Cokelat yang tersisa, seorang vokalis baru didapatkan sebagai pengganti
Kikan. Vokalis yang beruntung in adalah Sarah Idol, yang dikenal publik
setelah kemunculannya dalam ajang pencarian bakat, Indonesian Idol 2012
Setelah vokalis pertama Kikan berpisah dengan Cokelat, Cokelat
mengumumkan personel barunya yaitu Sarah Hadju, finalis Indonesian Idol
Musim Keempat.
Pada tanggal 19 Desember 2011, Sang vokalis Siti Sabariah Hadju alias
Sarah Hadju resmi mengundurkan diri dari grup band ini dikarenakan
ketidak cocokan Sarah dengan band ini. Band ini telah memiliki vokalis
baru sebagai pengganti Sarah, yaitu Jackline Rossy alisan Jackline.
Jackline Rossy Natalia Mboeik atau akrab disapa J resmi jadi vokalis
baru band Cokelat, pada 14 Desember 2011. J menggantikan posisi Sarah
Hadju yang keluar dari Cokelat.
Perempuan asal Semarang itu, sebetulnya sudah akrab dengan dunia
tarik suara. J bercerita, masa kecilnya sudah akrab dengan dunia tarik
suara karena sering diajak nyanyi di gereja. Saat di Semarang, pada 2004
J bergabung bersama band Flavour. Mereka rajin tampil di acara-acara
besar, sampai keliling Indonesia. Di Jakarta, J bergabung dengan band
Boys & Friend. Mereka menjalani show dari kafe to kafe. Dalam
seminggu, kata J, Boys & Friend bisa manggung sampai lima kali.
Konsep musik yang diusung saat itu akustikan. ”Saya memilih akustikan
karena saya merasa nyaman aja,” jelasnya. Memutuskan gabung di Cokelat, J
merasa karier bermusiknya harus menanjak satu tangga lagi. “Teman-teman
saya di Boys & Friend sangat mendukung saya. Mereka bilang saya
harus maju berkarier di musik,” kata penyuka musik Stone Temple Pilots,
itu.
Diskografi
- 2000 - Untuk Bintang
- 2001 - Rasa Baru
- 2002 - Rasa Baru Special Edition
- 2003 - Segitiga
- 2004 - Dari Hati
- 2006 - The Best of - Tak Pernah Padam
- 2006 - Untukmu Indonesiaku
- 2008 - Panca Indera
Single
- 2013 Hidup Ini Cinta
- 2014 #Like!
- 2015 Sesal