Be3 (dibaca: Bi Tri) adalah kelompok vokal yang sebelumnya
dikenal dengan sebutan AB Three (singkatan dari Antero Bagus Three).
Kelompok vokal ini dimulai dengan bergabungnya tiga perempuan muda
berusia belasan tahun. Widi, Nola dan Lusy adalah jebolan kontes menyanyi tingkat Asia, Asia Bagus. AB Three resmi terbentuk pada tanggal 13 Agustus 1993.
Sebelum digabung menjadi Trio, ketiganya sempat jalan
sendiri-sendiri. Nola merilis album solo berjudul Hanya Dirimu, Widi
merilis single Mama (lagu lawas yang pernah dipopulerkan Eddy Silitonga pada tahun 70′an), sementara Lusy berduet dengan Edo Kondologit (yang juga jebolah Asia Bagus). Adalah Chris Pattikawa
yang menyatukan ketiga cewek bersuara merdu ini menjadi satu trio yang
sangat tangguh. Seperti pernyataan Lusy bahwa mereka bisa menjadi sangat
solid karena mereka bertiga, kalau jalan sendiri-sendiri belum tentu
bisa sukses. Ini terbukti dengan proyek solo mereka sebelumnya tidak
terlalu terdengar gaungnya. Kekuatan vokal AB Three menjadi sangat kuat
dengan terciptanya harmoni suara yang sempurna. Mereka memanfaatkan
perbedaan rentang vokal masing-masing di mana Nola memilki rentang vokal
sopran, Lusy dengan rentang vokal mezosopran dan Widi dengan rentang
vokal alto.
Kemampuan menyanyi dan aksi panggung trio belia ini mulai diasah
dipanggung Bagus & Bagus TVRI yang tayang setiap bulan. Dan pentas
TVRI ini juga yang akhirnya berhasil melejitkan nama Denada, Eka Deli dan AB Three ke percaturan musik Indonesia.
AB Three adalah kelompok vokal yang tergolong unik. Tanpa pernah
sebelumnya merilis album, nama mereka sudah cukup dikenal publik pecinta
musik Indonesia. Pasalnya mereka adalah langganan juara festival
menyanyi tingkat internasional dari Asia sampai Eropa. Secara komposisi
vokal, AB Three memang sangat mumpuni . Ketiganya masing-masing memiliki
warna vokal yang berbeda dan menjadi harmoni yang indah ketika
dipadukan. Selain suara yang merdu, mereka juga memiliki aksi panggung
yang cukup menarik. Hampir tidak ada atau jarang ditemukan sebelumnya
kelompok vokal Indonesia yang mampu menyanyi sambil menari lincah di
atas panggung. Meski kadang tarian AB Three terlihat rumit bahkan harus
meloncat dan jingkrak-jingkrak, vokalnya tetap stabil. Dalam hal
koreografi, AB Three senderung memiliki ciri khas dengan memadukan unsur
tradisional Indonesia yang dipengaruhi oleh gerakan tari daerah dengan
tarian modern. Saat menyanyikan lagu We Are One misalnya AB Three
mengkombinasikan Salsa dengan tari dari daerah Papua dan Betawi. Jika
anda terkagum-kagum melihat Beyonce mampu bernyanyi sambil menari dengan
baik dengan memakai sepatu bertumit tinggi, percayalah AB Three sudah
mampu melakukannya lebih dulu. Adalah Willy Puah
yang sangat berjasa memoles koreografi dan aksi panggung AB Three
sehingga ketika dipadu dengan harmonisasi vokal yang indah menjadi satu
kesatuan yang solid di atas panggung.
Sebelum merilis album pertama, AB Three terlebih dahulu merilis album kompilasi bersama Najib Ali (persenter pria asal Singapura yang jago nge-rap). Pada album ini AB Three menyumbang tiga lagu antara lain Biar (ciptaan Johandy Yahya), Indahnya Cinta (ciptaan Yovie Widianto) dan Surat Undangan (lagu lawas ciptaan Titiek Puspa).
Sementara single andalan adalah duet AB Three dengan Najib Ali pada
lagu Nina Poni. Lewat album ini juga AB Three mulai mencuri perhatian
industri musik Indonesia.
Tak heran saat merilis album pertama Cintailah Aku (1995), AB Three
langsung mendapat sambutan hangat karena materi albumnya memang sudah
cukup dikenal masyarakat dimana lagu-lagu dalam album tersebut adalah
lagu yang sering mereka bawakan saat mengikuti festival internasional.
Misalnya : Get Into The Heat (yang dulunya adalah lagu milik Atiek CB dengan judul Terserah Boy), Dream Of My Heart, We Are One dan Tak Kan Berhenti.
Prestasi AB Three di festival internasional antara lain : Juara 2
Golden Stag International Festival di Rumania 1994 (membawakan lagu Get
Into The Heat), Grand Proze Maxfest International di Macedonia
(membawakan lagu Dream Of My Heart), Juara 1 Azia Dauyzy Voice of Asia
1997 (membawakan lagu Tak Kan Berhenti), Juara 3 Midnight Sun Song
Festival di Finlandia 1995 (membawakan lagu I Want You - versi bahasa
Inggris dari lagu Tak Kan Berhenti), Grand Prize Indonesia International
Song Festival 1995 (membawakan lagu We Are One) dan Distant Accrod
Award 1997 (membawakan lagu Suaramu).
Popularitas yang menjulang tak pelak membuat AB Three didaulat
menjadi bintang iklan. Tak tanggung-tanggung, produsen iklan yang
tertaik dengan profil AB Three adalah kelas kakap seperti sabun
kecantikan Lux, coklat Delfi, restoran Fast Food California Fried
Chicken, jam tangan Baby G, dan lain-lain.
AB Three juga tergolong kelompok vokal yang lintas usia. Mereka bisa
meraih penggemar dari rentang usia ABG sampai dewasa. Nola, Widi dan
Lusy adalah penyanyi yang fasionable serta pintar menempatkan diri.
Dihadapan penonton remaja, mereka tampil sangat lincah dan atraktif
dengan kostum warna-warni cerah dengan busana cenderung seragam.
Sementara ketika tampil dihadapan penonton dewasa, mereka tampak sangat
anggun dengan gaun panjang feminin yang tetap tak menghalangi gerakan
lincah mereka.
Perubahan formasi (2001)
Sadar punya kualitas dan penampilan yang di atas rata-rata, AB Three
juga sempat diproyeksikan untuk go international. Sayangnya, tiga tahun
setelah merilis album Nyanyian Cintamu (1999), terdengar kabar
mengejutkan bahwa Lusy keluar dari AB Three. Keluarnya Lusy membuat
rencana go internasional tertunda. Lusy kemudian mencoba bersolo karier
sementara AB Three berusaha bertahan untuk tetap eksis dengan memasukkan
Prilliany Cynthia Lamusu, salah seorang penyanyi yang pernah memenangkan Runner Up Grand Champhion Asia Bagus
ke-4 (1994). Cynthia Lamusu sebelumnya pernah juga bekerja sama dengan
AB Three untuk menggantikan personel AB Three yang berhalangan.
Misalnya, pada video klip Cintailah Aku, Cynthia Lamusu berperan
menggantikan Nola pada salah satu scene karena pada saat itu Nola sedang
dirawat di rumah sakit.
Dengan masuknya Cynthia Lamusu, AB Three masih berusaha menunjukkan
warna vokal dan harmonisasi yang sama meskipun dengan beberapa sedikit
penyesuaian diakibatkan rentang vokal Cynthia yang berada pada alto
hingga mezosopran. Mengawali perannya di dalam AB Three, Cynthia Lamusu
yang sebelumnya pernah menelurkan dua album solo ikut menyumbangkan
lagu-lagu ciptaannya di dalam album pertamanya bersama AB Three, yaitu
lagu Auraku dan Dilema. Lagu Auraku terpilih menjadi single andalan dan
sekaligus menjadi nama bagi album pertama dengan formasi yang baru.
Berbeda dari album-album sebelumnya yang didominasi oleh lagu-lagu
ciptaan Youngky Soewarno, dalam album ini AB Three mulai melibatkan musisi-musisi dan pencipta lagu lain, seperti Yovie Widianto ("Salamku Untuk Cinta Pertama") dan Glenn Fredly
("Apa Adanya"). Lagu "Apa Adanya" kemudian terpilih menjadi single
andalan kedua di album Auraku. Dalam album Auraku, AB Three juga
menyanyikan cover untuk lagu "Hasratku" yang pada tahun 1980-an
diciptakan dan dipopulerkan oleh Imaniar.
Pada tahun 2003, AB Three dipilih oleh Japan Foundation mewakili
Indonesia pada acara “J-ASEAN POPs” yang Diselenggarakan di Yokohama,
Jepang, yang juga dihadiri masing-masing wakil dari 11 negara peserta,
antara lain Jepang, Singapore, Malaysia (Siti Nurhaliza),
Thailand, Philipina, Myanmar dan lain lain. Dalam acara yang disiarkan
oleh TV NHK tersebut, AB Three menyanyikan theme song J-ASEAN POPs dalam
versi Indonesia ”Sahabat Dunia”.
Pada tahun 2006, AB Three kembali menghasilkan album dengan judul
Selamat Datang Cinta dengan single andalan Selamat Datang Cinta (ciptaan
Bebi Romeo).
Pada video klip lagu tersebut, AB Three menjadi nominator Penghargaan
MTV Indonesia 2006 untuk kategori Best Performance in a video. Lagu
kedua yang dipilih sebagai andalan dari album Selamat Datang Cinta
adalah lagu Love Song yang diciptakan oleh Dewiq.
Berbeda dari album-album sebelumnya, pada album ini AB Three tidak lagi
menyanyikan lagu berbahasa Inggris. Mereka pun menampilkan image diri
mereka sebagai sosok wanita yang lebih feminin, salah satunya dilakukan
dengan menggunakan dancer wanita dalam penampilan di atas panggung.
Di Selamat Datang Cinta, Youngky Soewarno hanya berperan sebagai arranger dan pengarah vokal saja sedangkan semua lagunya merupakan karya dari musisi lain, antara lain Bebi Romeo, Dewiq, Tohpati, Andi Rianto, Pay, Denny dan Irfan Chasmala, dan Titiek Puspa.
Lagu karya Titiek Puspa yang berjudul Tebar Cinta mereka 'temukan' di
konser Drama Musikal "Kupu-kupu Malam" di mana mereka tampil sebagai
pemain. Cynthia Lamusu kembali menyumbangkan lagu ciptaannya dengan
judul Setelah Kau Hadir.
Pada tahun 2008, AB Three mengeluarkan sebuah single religi berjudul Sujudku yang diciptakan oleh Cynthia Lamusu.
Pergantian nama (2009)
Perjalanan karier AB Three mengalami pasang surut dengan mulai
berkurangnya mereka tampil dalam acara televisi dan kesibukan
masing-masing personelnya dalam kehidupan rumah tangga. Beberapa berita
menyebutkan kabar bubarnya AB Three namun selalu disangkal oleh ketiga
personelnya. Pada tahun 2009, akhirnya ketiga personel AB Three
mengumumkan keputusan mereka untuk keluar dari manajemen Antero Bagus
dan tampil dengan nama baru Be3 atau singkatan dari Becoming 3
yang berarti merupakan perwujudan keutuhan mereka sebagai trio yang
solid dan sepenuhnya mandiri. Dengan menggunakan nama baru, Be3 muncul
dengan mengedepankan kekuatan vokal dari masing-masing personelnya
dengan tetap mempertahankan ciri khas harmonisasi mereka. Lagu Cinta
Sampai Mati (ciptaan Tengku Shafick) dipilih sebagai single perkenalan mereka pada tahun 2010, dirilis dengan menggaet label musik dr m
yang biasa menangani promosi untuk single, khususnya melalui nada
sambung pribadi (NSP). Dalam lagu ini, mereka memilih musik dengan irama
easy listening yang lebih "down to earth" dan mudah diterima di pasar
musik Indonesia. Video klip Cinta Sampai Mati merupakan video klip
pertama mereka yang menggunakan "talent" dan memiliki "storyline". Pada
tahun 2011 mereka memutuskan bergabung dengan Nagaswara dan kembali merilis sebuah single dengan judul Andaikan Bisa yang juga diciptakan oleh Tengku Shafick.
Diskografi
Album
- Cintailah Aku (1995)
- Kerinduanku (1997)
- Nyanyian Cintamu (1999)
- Auraku (2002)
- Selamat Datang Cinta (2006)
Single
- Nina Poni (1994)
- Surat Undangan (1994)
- Biar (1994)
- Indahnya Cinta (1994)
- Sujudku (2008)
- Cinta Sampai Mati (2010)
- Andaikan Bisa (2011)